Pendaftaran masuk kuliah sudah dibuka untuk beberapa jalur. Siswa dapat memilih untuk masuk pendidikan vokasi atau sarjana. Yuk ketahui dulu perbedaannya!
Pada umumnya sistem pendidikan toto sgp tinggi terbagi menjadi dua jenis, yakni pendidikan vokasi dan sarjana. Pendidikan vokasi terdiri dari empat jenjang pendidikan diploma, antara lain D1, D2, D3, dan D4. Sedangkan untuk sarjana terdiri dari tiga jenjang, yakni S1, S2, dan S3.
Pengertian Pendidikan Vokasi
Pendidikan vokasi sering kali disebut sebagai pendidikan kejuruan. Pendidikan vokasi menjadi salah satu strategi pendidikan yang ada di Indonesia. Pendidikan vokasi ini didefiniskan sebagai pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan.
Pendidikan vokasi lebih banyak memberikan pendidikan yang bersifat parktik dibandingkan teori. Tak seperti pendidikan umum yang berfokus pada pengembangan akademik, pendidikan vokasi fokus pada pengembangan skill.
Siswa-siswa pendidikan vokasi sudah dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Mereka akan dibekali keterampilan, kecakapan, serta sikap-sikap yang dibutuhkan untuk masuk dalam dunia kerja. Beberapa contoh lembaga pendidikan vokasi adalah SMK dan politeknik.
Sudira (2012), mendefinisikan Mahjong pendidikan vokasi sebagai pendidikan yang berfokus pada keterampilan individu, kecakapan, pengertian, perilaku, sikap, kebiasaan kerja, dan apresiasi terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat dunia usaha/industri yang bermitra dengan masyarakat usaha dan industri dalam kontrak dengan lembaga-lembaga asosiasi profesi serta berbasis produktif.
Keuntungan Melanjutkan Studi ke Sekolah dan Kampus Vokasi
1. Lebih Banyak Praktik
Belajar sekolah maupun perguruan tinggi non vokasi lebih banyak memberikan teori yang mungkin membosankan bagi sebagian peserta didik. Jika Sobat Medcom tipe pelajar yang suka praktik, maka pendidikan vokasi bisa menjadi salah satu alternatif.
Tidak hanya itu, porsi yang lebih banyak pada pembelajaran praktikum dapat lebih mendekatkan Sobat Medcom dengan situasi di dunia kerja. Hal ini membuat Sobat Medcom selangkah lebih maju di mata pember kerja.
2. Memiliki Pilihan Sekolah yang Lebih Banyak
Berbeda dengan kuliah non vokasi, Sobat Medcom memiliki banyak pilihan jurusan maupun program studi. Sehingga lebih banyak kesempatan untuk memilih institusi yang sesuai dengan passion. Baik itu politeknin maupun sekolah kedinasan yang berada di bawah kementerian atau lembaga tertentu.
3. Kesempatan Karier yang Luas dan Sesuai Minat
Lulusan pendidikan vokasi kini memiliki banyak pilihan jalur usai menyelesaikan pendidikan di SMK. Dapat melanjutkan ke perguruan tinggi vokasi, ataupun langsung bekerja. Setidaknya Sobat Medcom memiliki kesempatan untuk menentukan karir dan masa depan sesuai minat.
Kamu juga dapat meminimalisir risiko salah pengeluaran sgp masuk jurusan yang umum terjadi pada sebagian besar mahasiswa di Indonesia. Salah satu tujuan pendidikan adalah menciptakan calon pekerja yang memiliki keahlian lebih spesifik, bukan?
4. Program Jurusan yang Lebih Beragam
Salah satu kelebihan sekolah vokasi adalah menawarkan jurusan yang lebih beragam. Pertimbangkan untuk memilih jurusan yang sesuai dengan passion Sobat Medcom selama ini. Apakah kamu mau fokus pada belajar bahasa asing, agroindustri, teknik, teknologi jaringan, perhotelan, pariwisata, dan lain-lain.
Sobat Medcom juga ikut menentukan spesifikasi diri sendiri sejak masuk program vokasi. Profesionalisme yang tinggi menjadi keunggulan lulusan vokasi yang wajib Anda ketahui. Selain itu, kamu tetap memiliki gelar yang sesuai dengan keahlian dari sekolah vokasi tersebut.